by Admin | Jan 15, 2021 | Daily
4 Hard Skill Yang Paling Banyak Dicari Perusahaan Dari Para Pelamar
Meski banyak yang mengatakan bahwa soft skill berperan penting dalam dunia kerja, nyatanya hard skill pun juga sesuatu yang tak boleh dikesampingkan. Pasalnya, sejumlah perusahaan mencari karyawan yang memiliki hard skill bagus pada keahlian tertentu. Hal ini tentu saja bisa menjadi tolak ukur bagi perusahaan bagaimana performa karyawan tersebut. Disinilah perusahaan akan mencantumkan job description atau tanggung jawab yang wajib dimiliki seorang karyawan pada saat mereka menjalankan tugas yang dijalaninya. Hard skill bukanlah skill yang bisa diasah secara instan! Terkadang butuh waktu mengenyam pendidikan bertahun-tahun, mengikuti seminar dan workshop, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa kriteria hard skill yang banyak dicari perusahaan-perusahaan.
1. Pendidikan Terakhir, Jurusan dan Kualitas Kampus

prismaprofesional.com
Hanya dengan melihat CV yang dikirimkan, para HRD bisa mengetahui gambaran sedikit tentang kualitas yang anda miliki. Pendidikan terakhir sangat berpengaruh terkait diterima atau tidaknya anda bekerja dalam perusahaan tertentu. Pasalnya, beberapa perusahaan membutuhkan karyawan dengan pendidikan S1, S2, dan tingkat lain yang lebih tinggi. Jurusan pun juga menentukan apakah anda berada di jurusan yang sesuai dengan job deskripsi. Misalnya anda kuliah di jurusan sastra inggris, tidak mungkin anda melamar untuk posisi Web Developer. Kalau untuk posisi ini biasanya yang dicari adalah orang yang kuliah di jurusan Sistem Informatika.
2. Pengalaman Bekerja Sebelumnya

prismaprofesional.com
Hard skill lainnya adalah tentang pengalaman bekerja anda sebelumnya. Dari sinilah perusahaan juga akan menilai kapabilitas anda saat bekerja di perusahaan tersebut. Dimana sebelumnya anda bekerja, apa posisi anda, berapa lama anda bertahan bekerja di posisi tersebut, dan lain sebagainya. Semua akan menjadi acuan bagi perusahaan untuk mendalami lebih jauh tentang apa yang kira-kira bisa anda lakukan untuk mereka. Selain itu, jika anda memiliki pengalaman bekerja di tempat yang bagus sebelumnya, hal ini juga akan menambah nilai plus yang meningkatkan peluang diterimanya anda bekerja di tempat tersebut.
3. Prestasi Apa Saja Yang Sudah Anda Lakukan

prismaprofesional.com
Dalam sesi wawancara biasanya pihak HRD ingin mengorek lebih jauh tentang apa saja prestasi yang bisa anda lakukan di perusahaan sebelumnya. Hal ini juga akan bisa menjadi tolak ukur bagi perusahaan untuk mengetahui sejauh mana performa yang bisa anda berikan kepada mereka. Prestasi tersebut juga bisa dilihat dari pengalaman anda menjadi PIC di proyek tertentu, sukses melampaui target perusahaan dan lain sebagainya.
4. Kuasai Satu Hard Skill Yang Paling Anda Sukai

prismaprofesional.com
Anda bebas memiliki hard skill berapapun yang diinginkan. Ada orang yang bisa menulis, coding, dan juga perawat. Tapi apakah anda akan menjalankan tiga job desk tersebut sekaligus di perusahaan? Tentu saja tidak! Karena setiap orang akan dituntut untuk concern di satu bidang saja saat bekerja di perusahaan. Jadi benar-benar pikirkan secara detail dan baik apa sebetulnya hard skill yang paling anda kuasai. Kemudian tingkatkan kemampuan tersebut dengan belajar dan terus berjuang sampai maksimal.
by Admin | Jan 14, 2021 | Daily
Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill Dalam Dunia Kerja
Soft skill dan hard skill adalah dua kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap orang yang berkecimpung di dunia kerja. Hard skill mengacu pada keahlian utama yang dimiliki oleh karyawan tersebut. Misalnya ada sebuah iklan di lowongan kerja yang membutuhkan tenaga web developer. Disini hard skill mengacu pada kemampuan karyawan di bidang pengembangan website tersebut. Sementara, soft skill merupakan karakter atau sifat seseorang yang berpengaruh terhadap lingkungan tempat dia bekerja. Dengan kemampuan soft skill yang bagus, seseorang akan bisa berinteraksi dengan karyawan lain lebih baik. Mereka juga akan cenderung punya lebih banyak teman. Berikut adalah beberapa perbedaan yang perlu anda ketahui tentang hard skill dan soft skill yang diterapkan di tempat kerja.
Hard Skill Bisa Diasah Dengan Belajar di Lembaga Pendidikan Maupun Otodidak

Bagaimana seseorang bisa mendapatkan kemampuan di bidang tertentu? Hal ini bisa dilakukan dengan dua cara, yakni belajar di sekolah atau kampus. Cara lain yang diterapkan biasanya dengan otodidak atau belajar secara mandiri tanpa harus bersekolah tinggi terlebih dahulu. Biasanya cara otodidak diterapkan dengan membaca buku, berselancar di internet, atau menonton program tertentu. Apapun cara yang dilakukan, keduanya tetap mencapai garis finish yang sama, yakni mengasah kemampuan diri dalam bidang tertetu supaya bisa semakin kuat. Disinilah manusia akan saling membutuhkan satu sama lain. Ada yang pintar dalam bidang memasak, ada yang pintar menjadi pengajar, ada yang punya kemampuan dalam bidang menulis, dan lain sebagainya.
Soft Skill Tumbuh Melalui Interaksi

Soft skill bukan sesuatu yang bisa diasah semudah saat orang mengenyam di pendidikan tinggi. Disini untuk bisa memiliki kemampuan soft skill yang baik, anda harus banyak berinteraksi dengan orang lain. Anda harus mengenal karakter lebih banyak orang supaya bisa memahami dan mengambil keputusan secara tepat di situasi tertentu. Biasanya orang yang mahir di bidang ini bisa menjadi seorang leader atau pemimpin yang baik. Pasalnya, dia bisa memahami dengan baik apa yang dibutuhkan orang lain. Serta para ahli soft skill ini juga selalu mencari jalan tengah di setiap situasi dan kondisi apapun.
Hard Skill Bisa Diukur Melalui Performa Kerja

Dalam dunia kerja, hard skill akan bisa diukur melalui performa yang bisa diberikan seorang karyawan. Disinilah seseorang dengan hard skill yang bagus akan bisa selalu mencapai target yang diberikan perusahaan. Misalnya untuk seorang yang berprofesi sebagai marketing, dia mampu mencapai target penjualan yang diharapkan. Contoh lain, seorang guru yang mampu menerangkan pelajaran dengan baik sehingga membuat semua murid lebih mudah paham materi yang diajarkan.
Dalam Dunia Kerja, Soft Skill Melibatkan Kecerdasan Emosional dan Empati

Soft skill tidak sesimpel hard skill yang bisa diukur dari performa yang ditunjukan. Pasalnya, hal ini melibatkan sesuatu yang tidak mungkin bisa diajarkan oleh orang lain. Karakter soft skill muncul dari diri pribadi masing-masing. Untuk bisa melihat seseorang memiliki soft skill yang bagus atau tidak bisa dilihat dari keberanian dia untuk speak up atau berbicara didepan publik. Serta bagaimana dia mampu berinteraksi dengan banyak orang dan punya lebih banyak kawan ketimbang karyawan lain.
Kesimpulannya, hard skill dan soft skill adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Untuk bisa mencapai kebahagiaan maksimal di tempat kerja, dua kemampuan ini harus benar-benar berjalan beriringan.