Rekomendasi Buku untuk Mengasah Leadership

Rekomendasi Buku untuk Mengasah Leadership

Mengasah leadership atau yang biasa diketahui sebagai kepemimpinan merupakan faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Tidak perlu dengan memimpin orang lain, namun mulailah dari memimpin diri sendiri. Bermula dengan pandai mengontrol emosi hingga disiplin atas komitmen dan keputusan yang dibuat. Dalam mengasah kemampuan leadership, dibutuhkan praktek secara berkala dan pendalaman ilmu dasar yang bisa didapatkan melalui membaca buku. Maka dari itu, berikut beberapa rekomendasi bacaan yang cocok untuk mengasah kemampuan leadership.

1. Leadership 101 – John C. Maxwell

Asah Kemampuan Leadership dengan Rekomendasi Buku Berikut

 

Buku yang ditulis oleh John C. Maxwell mengisyaratkan bahwa siapa saja bisa menjadi seorang pemimpin. Adapun pemimpin yang digambarkan yakni yang memiliki kerangka kerja yang sederhana dan dapat menginspirasi sekitar. Beliau juga memberikan panduan untuk menjadi pemimpin yang sempurna. Salah satu kutipan yang ada dalam buku beliau adalah kunci dari pemimpin yang sukses adalah menerapkan konsep yang telah diimplementasikan oleh pemimpin lain supaya dapat menjadi kuat. Sehingga, pada dasarnya, seorang pemimpin harus sering berbagi cerita dan pengalaman untuk dapat saling belajar satu sama lain. Hal itulah yang membuat seorang pemimpin dapat berkembang dengan adanya banyak relasi yang dibuat.

 

2. Steve Jobs – Walter Isaacson

Asah Kemampuan Leadership dengan Rekomendasi Buku Berikut

 

Pada buku yang ditulis oleh Walter Isaacson, membicarakan mengenai gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pendiri brand Apple. Steve Jobs dikenal sebagai sosok yang disiplin, tegas, dan keras dalam memimpin. Sosoknya yang karismatik dapat menarik perhatian orang ketika ia sedang berpidato. Apa yang dia sampaikan mampu membuat para pendengarnya secara tidak sadar mengiyakan yang dibicarakannya. Sifat karismatik ini juga yang mampu menaikkan antusias para pegawainya untuk dapat bekerja lebih baik dan lebih keras. Kemampuan ini juga membantunya dalam meyakinkan para pelanggannya untuk percaya dan menggunakan produk dari Apple. Sebagai seseorang yang ingin mengasah jiwa kepemimpinannya, buku ini sangat direkomendasikan karena Steve Jobs merupakan seorang wirausaha yang pantang menyerah dan fokus terhadap target. Jadi, mulailah terlebih dahulu untuk memimpin diri sendiri dengan konsisten dengan tujuan Anda, lalu kembangkan lebih luas lagi untuk dapat menahkodai awak kapal Anda sendiri.

 

3. Humble Leadership: The Power of Relationships, Openness, and Trust – Edgar H. Schein and Peter Schein

Asah Kemampuan Leadership dengan Rekomendasi Buku Berikut

 

Kali ini, buku yang kami rekomendasikan adalah karya dari Edgar Schein dan Peter Schein. Dalam bukunya ini membahas mengenai cara berkomunikasi baik secara interpersonal ataupun dengan rekan timnya. Pemimpin yang baik harus dapat memahami setiap pribadi timnya dan mampu untuk mengakomodasi dengan cara yang tepat dan dengan cara win win solution. Pun dijelaskan mengenai bagaimana sebaiknya bentuk dan cara komunikasi yang baik dan benar jika terjadi suatu permasalahan supaya dapat tercipta atmosfer yang solutif, terbuka, dan suportif. Mereka mempercayai bahwa humble leadership mampu menciptakan kreativitas, kemampuan adaptasi, dan kecerdikan yang akan membawa suatu organisasi dapat bertahan dan terus berkembang. Jadi, dalam mengasah jiwa kepemimpinan, salah satu faktor penting yang mempengaruhi adalah komunikasi. Sebab, komunikasi adalah kunci dari keberhasilan seorang pemimpin.

Baca juga : Tips Agar Laporan Tugas Akhir Selesai Tepat Waktu

4. How to Win Friends and Influence People in the Digital Age – Dale Carnegie

Asah Kemampuan Leadership dengan Rekomendasi Buku Berikut

 

Buku ini ialah hasil dari modifikasi buku klasik yang berjudul How to Win Friends and Influence People. Seiring dengan berkembangnya jaman, maka Dale memberikan pandangan mengenai cara mempengaruhi orang dalam era digital. Buku ini ditujukan bagi siapa saja yang merupakan calon pemimpin yang ingin mempunyai cara komunikasi yang efektif dan efisien. Lalu, dijelaskan juga mengenai cara-cara bersosialisasi yang baik untuk dapat menyampaikan pesan yang diinginkan. Anda juga akan disuguhkan beberapa prinsip yang relevan dengan era digital. Sehingga, terlalu show off tentang kelebihan dan kecakapan Anda, bukan lagi poin penting, melainkan cukup dengan rasa hormat, empati, dan kebaikan hati yang ditonjolkan. Anda juga akan diberikan bberapa tips dalam memmbangun komunikasi yang baik lewat media digital.

 

Asah Kemampuan Leadership dengan Rekomendasi Buku Berikut

 

Dari empat buku tersebut, Anda akan mendapatkan ilmu-ilmu untuk membantu Anda dalam mengasah kemampuan leadership. Apabila Anda kurang paham karena bukunya yang berbahasa Inggris, beberapa dari rekomendasi tersebut telah tersedia dalam versi terjemahan. Sehingga dapat mempermudah Anda dalam memahami isi buku tersebut. Rekomendasi tersebut adalah pilihan-pilihan top yang merupakan buku-buku best-seller. Jika banyak membaca akan mempermudah untuk membuka jendela dunia, maka semakin banyak membaca, akan semakin banyak sudut pandang yang akan Anda dapatkan. Hidupkan semangat literasi minat baca Anda, demi keuntungan yang luar biasa! Semoga dapat membantu.

 

 

 

 

 

Membangun Sikap Berpikir Kritis untuk Peserta Didik

Membangun Sikap Berpikir Kritis untuk Peserta Didik

Sikap berpikir kritis baik untuk diterapkan supaya lebih selektif dalam menerima informasi dalam bentuk apapun. Bahkan, sikap tersebut seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Namun, seringkali mereka acuh atas apa yang terjadi dan cenderung menelan mentah-mentah suatu informasi yang diterima. Padahal, dengan bersikap kritis dapat membantu Anda untuk menganalisa sebuah informasi ataupun ide gagasan berdasarkan penalaran yang logis dan data bukti yang kongkrit. Sehingga, tidak menjadikannya hanya sebagai asumsi kaleng yang tidak berdasar dan bersifat subjektif saja. Dengan rendahnya sikap berpikir kritis pada masyarakat, maka kami berikan lima cara membangun sikap berpikir kritis, khususnya untuk para peserta didik.

 

1. Mulailah dengan mengapa

Membangun Sikap Berpikir Kritis untuk Peserta Didik

Sikap berpikir kritis kerap kali dimulai dengan skeptis. Rasa keingintahuan yang tinggi dapat memicu sikap kritis. Hal ini bisa diawali dengan selalu menimbulkan rasa penasaran. Anda dapat mengajukan pertanyaan terhadap apapun yang terdengar baru dan asing di telinga Anda. Terlebih apabila ada informasi baru yang Anda dapatkan. Alangkah baiknya untuk mengecek sumbernya terlebih dahulu, bonafit atau tidak, kemudian mencari kebenarannya dengan terus menanyakan mengapa supaya Anda bisa mendapatkan akarnya. Namun, yang perlu dihindari adalah membandingkan atau memutarbalikkan sesuatu.Terutama bagi orang-orang yang Anda jadikan panutan ataupun inspirasi untuk membangun sikap berpikir kritis Anda. Dengan sering bertanya, maka dapat membantu Anda mengevaluasi seberapa jauh sikap kritis Anda terbangun. Bertanyalah sesuatu yang sesuai dengan topik pembahasan.

 

2. Ujilah asumsi Anda

Membangun Sikap Berpikir Kritis untuk Peserta Didik

 

Pengujian asumsi adalah langkah yang tepat untuk mengasah sikap berpikir kritis Anda. Bagi sebagian orang yang mencoba berpikir kritis, pasti mereka memiliki asumsi dalam pikiran mereka. Terlebih jika ada suatu informasi ganjil atau peristiwa yang mengganggu pikiran Anda. Alasan mengapa harus menguji asumsi karena apabila Anda berhenti pada asumsi Anda sendiri dan menarik kesimpulan tanpa adanya informasi yang cukup, maka Anda tidak bisa berkembang dan memfilter informasi yang diterima. Hal tersebut dapat membuat Anda menjadi pribadi yang suka mengambil keputusan sepihak dan jatuhnya akan seperti menyebarkan berita hoax. Bukan lagi mengasah sikap berpikir kritis, namun bisa menjadi lebih buruk. Oleh sebab itu, pengujian asumsi adalah penting untuk dilakukan.

 

3. Tantanglah diri sendiri

Membangun Sikap Berpikir Kritis untuk Peserta Didik

 

Ketika Anda ingin mengasah sikap berpikir kritis Anda, maka Anda harus berani untuk dapat keluar dari zona nyaman Anda. Tantanglah diri Anda sendiri. Dengan begitu, maka Anda dapat mengetahui dan mengukur seberapa jauh kemampuan dan kapasitas Anda. Hal ini perlu dilakukan supaya Anda dapat mandiri dan sigap dalam mencari suatu solusi ketika sedang menghadapi suatu masalah. Selain itu, hal ini dapat menambah rasa percaya diri Anda dalam menghadapi keadaan apapun. Serta dapat mempertajam pikiran dan logika Anda.

Baca juga : Alasan Kenapa EQ Itu Penting Untuk Mahasiswa

 

4. Perhatikan lingkungan Anda

Membangun Sikap Berpikir Kritis untuk Peserta Didik

 

Jika Anda ingin memiliki sikap kritis, maka berkumpul dan bergaulah dengan orang-orang yang kritis juga. Anda harus dapat mencari lingkungan yang suportif, supaya dapat mendukung Anda untuk bisa mencapai tujuan. Hindari lingkungan yang buruk karena dapat membuat pikiran Anda menjadi tumpul. Apabila Anda berada di lingkungan yang bagus, maka Anda bisa banyak belajar dari setiap individunya. Banyak belajar bukan berarti hafal di luar kepala mengenai teori saja, namun juga mengenai praktek di lapangan.Anda diharapkan mampu untuk mengaplikasikannya di dalam situasi apapun.

 

5. Hindari sudut pandang subjektif

Membangun Sikap Berpikir Kritis untuk Peserta Didik

Apabila Anda ingin mengasah sikap berpikir kritis Anda, maka Anda harus menghindari berpikir subjektif. Anda harus menekan rasa ego untuk menang dalam berargumentasi ataupun berdebat. Sebab, hal-hal itulah yang dapat menghentikan cara pikir Anda. Hal tersebut akan membuat Anda terlibat dengan hal-hal yang tidak profesional. Padahal pemikiran yang kritis adalah hal-hal yang melibatkan logika Anda. Sudut pandang seperti ini tidak akan membawa Anda lebih berkembang. Tidak akan membawa Anda menjadi lebih dewasa. Maka dari itu, Anda harus menghindarinya dan lebih mengutamakan cara pemikiran yang objektif.

Jadilah Karyawan Baik! Ini 6 Etika Bekerja Yang Wajib Kamu Terapkan

Jadilah Karyawan Baik! Ini 6 Etika Bekerja Yang Wajib Kamu Terapkan

Jadilah Karyawan Baik! Ini 6 Etika Bekerja Yang Wajib Kamu Terapkan

Dalam dunia kerja, kamu harus benar-benar menjaga citra diri dengan sangat baik. Caranya adalah dengan memahami sejumlah etika di dunia kerja. Pasalnya, disini kamu akan berhadapan dengan banyak orang sekaligus. Kamu akan berinteraksi dengan mereka. Apalagi kamu juga harus menghadapi atasan dan bawahan. Kamu juga harus tau etika seperti apa yang harus diterapkan. Hal ini akan menghindarkan kamu dari konflik emosional yang tidak perlu, serta tetap mempertahankan performa kerja dengan baik. Bahkan bisa meminimalisir gangguan yang kamu dapatkan di dunia kerja. Berikut adalah 6 etika dalam dunia kerja yang wajib kamu terapkan.

 

1. Datang Tepat Waktu

Jadilah Karyawan Baik! Ini 6 Etika Bekerja Yang Wajib Kamu Terapkan

Datang tepat waktu terkadang disepelekan oleh banyak karyawan. Padahal, datang on time adalah hal terpenting untuk menunjukan etika baikmu dalam bekerja. Hal ini juga menunjukan bahwa kita juga menghargai para kolega lainnya yang datang tepat waktu di kantor. Seperti kata pepatah “waktu tidak akan menunggu siapapun”. Waktu yang sudah hilang, tak akan bisa didapatkan kembali.

 

2. Memakai Busana Kerja Yang Rapi dan Sopan

Jadilah Karyawan Baik! Ini 6 Etika Bekerja Yang Wajib Kamu Terapkan

Meskipun kamu merasa tempat kerja adalah rumah keduamu, jangan beranggapan kamu bisa mengenakan busana sekenaknya disini. Kamu harus tetap mengutamakan busana kerja yang rapid an sopan. Jangan pula memamerkan koleksi yang mahal seperti jam tangan, tas, dan juga aksesoris lainnya. Hormati karyawan lainnya dan ini juga membuatmu tetap aman dari bahan gunjingan.

 

3. Hindari Bergosip Dengan Teman Sesama Kerja

Jadilah Karyawan Baik! Ini 6 Etika Bekerja Yang Wajib Kamu Terapkan

Gosip hanyalah sesuatu yang tidak penting dan membuat pikiranmu terganggu oleh drama-drama yang tidak perlu. Jangan pernah bergosip, karena pasti kamu tak ingin digosipkan oleh orang lain, bukan? Bahkan selain bisa mengusik orang lai, kebiasaan bergosip bisa mengancam perjalanan karirmu di dunia kerja. Daripada bergosip, sebaiknya jadilah sosok yang selalu berkomentar positif dengan sesama kolega.

 

4. Jangan Menyela Pembicaraan Orang Lain

Jadilah Karyawan Baik! Ini 6 Etika Bekerja Yang Wajib Kamu Terapkan

Berbicara pun juga ada etikanya. Kamu tidak boleh tiba-tiba menyela pembicaraan orang lain. Hal ini menunjukan bahwa kamu memiliki skpan yang egois. Apalagi jika kamu tiba-tiba menyela perbincangan saat sedang ada diskusi penting, maupun ketika teman kerja sedang telepon dengan orang lain. Interupsi adalah hal yang tak perlu dilakukan. Jika kamu ingin berbicara dengan mereka, tunggulah sampai perbincangan tersebut selesai. Atau mintalah kode untuk segera menyelesaikan perbincangan jika diperbolehkan.

 

5. Jangan Berisik Di Kantor

Jadilah Karyawan Baik! Ini 6 Etika Bekerja Yang Wajib Kamu Terapkan

Banyak sekali karyawan yang mengeluh karena koleganya terlalu berisik atau sering melakukan hal-hal tak penting yang mengganggu ketenangan karyawan. Misalnya bernyanyi-nyanyi terlalu keras, berteriak-teriak, tertawa terbahak-bahak dan lain sebagainya. Kamu harus mengatur sikap yang tepat di kantor supaya orang lain tidak terpancing emosinya.

 

6. Jangan Menebar Aroma Kurang Sedap

Jadilah Karyawan Baik! Ini 6 Etika Bekerja Yang Wajib Kamu Terapkan

Jangan pernah menjadi sumber bau di kantor. Misalnya di mejamu banyak sampah, kamu mengenakan kaos kaki yang bau, parfum yang kamu kenakan terlalu strong dan lain sebagainya. Ingatlah, jangan berasumsi semua orang suka dengan bau yang kamu tebarkan. Jadilah pribadi yang sopan.

Pahami 5 Etika Mencari Kerja Berikut Ini Supaya Lamaran Kerjamu Diterima

Pahami 5 Etika Mencari Kerja Berikut Ini Supaya Lamaran Kerjamu Diterima

Pahami 5 Etika Mencari Kerja Berikut Ini Supaya Lamaran Kerjamu Diterima

Mencari kerja adalah tantangan baru yang harus dihadapi para fresh graduate maupun para pro yang telah resign dari perusahaan sebelumnya. Banyak dari para pelamar yang berlomba-lomba membuat CV dan surat lamaran kerja sebagus mungkin dengan harapan bisa diterima di perusahaan terkait. Namun, sehebat apapun CV yang kamu berikan, peluangmu untuk diterima akan kecil kalau tidak memahami etika dalam mencari kerja. Pasalnya, kesan awal yang dilihat perusahaan adalah etika dan body language yang kamu tunjukan kepada mereka. Sebuah perusahaan pastinya ingin mendapatkan karyawan yang passionate, percaya diri, dan juga bisa diandalkan. Berikut adalah 5 etika yang wajib kamu pahami dalam mencari kerja.

 

Gunakan Pakaian dan Make Up Yang Tepat Saat Wawancara Kerja

Pahami 5 Etika Mencari Kerja Berikut Ini Supaya Lamaran Kerjamu Diterima

Penampilan tetap menjadi sebuah etika mencari kerja yang tidak pernah lekang oleh waktu. Perusahaan juga akan memperhatikan seberapa meyakinkan penampilan yang kamu tunjukan untuk melamar kerja didepan mereka. Gunakan pakaian yang sopan dan rapi. Hal yang tidak dianjurkan adalah memakai aksesoris terlalu banyak, semir sepatu yang terlalu tebal, parfum yang beraroma terlalu berat dan lain sebagainya. Hindari pula memakai make up yang terlalu menor dan juga warna dasi polkadot yang terkesan aneh.

 

Jangan Mengunyah Permen dan Bermain Gadget Saat Wawancara

Pahami 5 Etika Mencari Kerja Berikut Ini Supaya Lamaran Kerjamu Diterima

Satu hal yang akan mengurangi nilai kamu dalam menghadapi wawancara kerja adalah melakukan hal yang tak perlu, seperti mengunyah permen karet dan juga bermain gadget! Dua hal tersebut menunjukan bahwa kamu terlalu santai dan terkesan tak serius dalam melamar kerja. Bahkan para HRD juga akan merasa kamu menganggap remeh perusahaan terkait dengan caramu bersikap tersebut.

 

Jangan Lemas Saat Berjabat Tangan

Pahami 5 Etika Mencari Kerja Berikut Ini Supaya Lamaran Kerjamu Diterima

Jabat tangan adalah momen penting bagi perusahaan mengetahui seberapa besar tekad dan keyakinanmu melamar didalamnya. Serta menunjukan apakah kamu orang yang introvert atau ekstrovert. Kebanyakan perusahaan ingin karyawan yang bisa berinteraksi dengan banyak orang dan menghadapi tantang yang ada didepan. Jadi berjabat tanganlah dengan meyakinkan, tegas dan percaya diri. Jangan berjabat tangan dengan lemas, ragu-ragu, apalagi kaku.

 

Hindari Menggunakan Email Yang Alay di Surat Lamaran

Pahami 5 Etika Mencari Kerja Berikut Ini Supaya Lamaran Kerjamu Diterima

Menggunakan alamat email yang alay atau tidak resmi sebaiknya dihindari. Pasalnya, ini akan mengurangi citramu sebagai professional yang ingin melamar kerja di sebuah perusahaan. Alangkah baiknya jika kamu menggunakan alamat email dengan nama lengkap, contoh namakamu@gmai.com atau namakamu@yahoo.co.id, dan lain sebagainya. Memakai email seperti Diana-cantik-imut-sekali@gmail.com atau  email alay sejenisnya sangat tidak dianjurkan.

 

Lakukan Negosiasi Gaji Secara Sopan

Pahami 5 Etika Mencari Kerja Berikut Ini Supaya Lamaran Kerjamu Diterima

Saat wawancara kerja, negosiasi tentang gaji adalah hal yang lumrah dilakukan. Namun, kamu harus paham bahwa pertanyaan tentang gaji yang diinginkan adalah sesuatu yang sensitif. Jadi jawablah pertanyaan yang diajukan tersebut secara sopan dan tepat! Jangan juga meminta gaji yang tak masuk akal dan memberatkan peruahaan tersebut.

 

6 Tips Kuliah Untuk Mahasiswa Jurusan Hukum

6 Tips Kuliah Untuk Mahasiswa Jurusan Hukum

6 Tips Kuliah Untuk Mahasiswa Jurusan Hukum

Dalam kehidupan kuliah, kamu harus menjalani banyak tantangan baru, terutama bagi mereka yang memilih jurusan hukum. Setiap tahun, banyak sekali lulusan SMA/SMK yang berminat melanjutkan studi mereka di jurusan ini. Tetapi, jurusan ini juga memberikan tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Pasalnya, banyak materi-materi tentang hukum yang membuat kamu pusing jika tidak ada kesiapan sebelumnya. Tentu saja jika kamu bisa menghadapinya dengan benar, kamu tidak akan membuang-buang waktumu untuk hal yang tidak penting. Berikut adalah tips kuliah untuk mahasiswa jurusan hukum yang bisa kamu terapkan.

 

Miliki “Buku Wajib” Ilmu Dasar Tentang Hukum

6 Tips Kuliah Untuk Mahasiswa Jurusan Hukum

Maksud dari supaya tidak tersesat adalah kamu harus paham pondasi awal dari pelajaran tentang hukum ini. Dengan memiliki beberapa buku wajib tentang hukum, kamu akan bisa membawa diri lebih mudah memahami materi-materi tentang mata kuliah ini. Biasanya dosen-dosen akan memberikan beberapa rekomendasi buku yang wajib dimiliki untuk belajar tentang hukum. Inilah yang harus kamu ikuti. Meskipun sekarang teknologi sudah canggih dan kamu bisa mencari bantuan dengan Google, kamu tetap harus belajar pondasi awal lewat buku wajib tersebut.

 

Bergabunglah Dengan Kegiatan Organisasi Maupun Kajian Kelompok

6 Tips Kuliah Untuk Mahasiswa Jurusan Hukum

Jangan pernah menjadi mahasiswa kupu-kupu (Kuliah Pulang Kuliah Pulang). Kamu tak akan bisa mendalami makna sebenarnya dari materi kuliah hukum kalau hanya tau teorinya saja. Kamu juga wajib mempraktekannya dalam dunia sehari-hari. Caranya adalah dengan rajin mengikuti kegiatan organisasi dan kelompok. Jadikan hal ini sebagai sumber pelajaran kamu untuk menghadapi tantangan di kemudian hari.

 

Dosen Hanya Mengarahkan, Sisanya Kamu Harus Belajar Sendiri

6 Tips Kuliah Untuk Mahasiswa Jurusan Hukum

Ingat, dosen hanya mengarahkan kamu dan memberikan materi-materi yang sesuai dengan buku wajib yang diberikan. Mereka juga akan memberi contoh kasus untuk kamu pelajari. Tapi sisanya kamu harus belajar sendiri! Entah itu di rumah, di kampus maupun kerja kelompok bersama teman-teman. Sebagai mahasiswa hukum, kamu wajib menerapkan pola belajar yang mandiri serta independen. Hal ini untuk mempertajam intuisi kamu menghadapi materi tentang hukum yang benar-benar harus teliti dan akurat.

 

Bergabung Dengan Workshop dan Pelatihan

6 Tips Kuliah Untuk Mahasiswa Jurusan Hukum

Kamu juga perlu memanfaatkan sejumlah workshop dan pelatihan tentang materi hukum agar pemahaman yang didapatkan semakin meningkat. Tetapi, dalam workshop tersebut jangan hanya menjadi mahasiswa yang mendengarkan saja apa yang dijelaskan narasumber. Kamu juga harus berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan dan juga mencatat setiap detail penting yang dijelaskan didalamnya.

 

Implementasikan Kemampuanmu Melalui Magang

6 Tips Kuliah Untuk Mahasiswa Jurusan Hukum

Yang terpenting adalah mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki melalui magang. Memang masa-masa kuliah adalah hal yang penting. Kamu harus mengikuti beberapa pelajaran di kelas. Tapi magang juga menjadi sebuah hal yang tepat untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam dunia masyarakat. Kamu bisa magang di kantor notaris, atau perusahaan yang membutuhkan staff legal intern didalamnya.

 

Tempatkan Dirimu Di Posisi Netral

6 Tips Kuliah Untuk Mahasiswa Jurusan Hukum

Jadikan dirimu berada di posisi netral. Kamu harus independen dan tidak memihak kepada siapapun. Hal ini sangat penting supaya kamu bisa menimbang dengan baik dan adil setiap masalah yang dihadapi didepan. Kamu juga akan bisa melihat sebuah kasus dengan pikiran yang jernih dan mengambil keputusan yang adil dan tepat.