by Admin | Feb 2, 2021 | Akademik, Daily, Uncategorized
Sebagai orang tua ataupun tenaga pendidik, tentunya menginginkan untuk memberikan perlakuan yang maksimal bagi anak ataupun peserta didiknya. Salah satunya ialah dengan mengenali gaya belajarnya. Gaya belajar biasanya menyesuaikan dengan bentuk kepribadian peserta didik. Apabila Anda telah mengenali kepribadiannya, maka Anda perlu juga mengenali gaya belajarnya. Hal ini menjadi penting untuk dikenali supaya para orang tua dan tenaga didik dapat mengupayakan pembelajaran secara optimal, sehingga peserta didik juga dapat lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan atau mencerna pelajaran yang diajarkan. Adapun 5 gaya belajar peserta didik yang perlu dikenali ialah di bawah ini.
1. Gaya Belajar Visual

Gaya belajar visual ialah gaya belajar yang mengandalkan penglihatan. Biasanya, peserta didik yang memiliki gaya belajar demikian merupakan anak yang cenderung melakukan sesuatu secara rapi dan teratur. Sebab, mereka mengandalkan indera penglihatannya. Peserta didik dengan gaya belajar visual akan lebih memahami sesuatu melalui gambar ataupun materi yang tampak nyata. Mereka memiliki kemampuan mengingat yang baik dan lebih cepat memahami sesuatu hanya dengan melihat. Peserta didik dengan gaya belajar demikian merupakan peserta didik yang gemar membaca atau menonton sesuatu. Dengan begitu, maka memudahkan mereka untuk menyerap ilmu pengetahuan yang diinginkan. Salah satu kelebihan mereka ialah, mereka tidak akan merasa terganggu apabila lingkungan di sekitar mereka ramai. Sebab, mereka fokus terhadap peraga ataupun sesuatu yang sedang mereka lihat. Namun, salah satu kelemahannya ialah tidak suka mendengarkan dan akan mengalami kesusuahan untuk menyalin tulisan di papan tulis apabila tulisannya kurang rapi.
2. Gaya Belajar Auditori

Berbeda dengan gaya belajar sebelumnya, gaya belajar auditori ini ialah gaya belajar yang mengandalkan indera pendengaran. Peserta didik akan lebih mudah memahami sesuatu dengan mendengarkan. Sehingga para orang tua dan tenaga didik, hanya perlu menjelaskan secara lisan atau dengan cara bercerita. Mereka cenderung lebih sering menanyakan sesuatu yang tidak mereka pahami supaya mendapatkan penjelasan. Dengan mendengar, mereka akan lebih mudah mengingat. Peserta didik dengan gaya belajar auditori menyukai suasana belajar dengan cara berdiskusi. Namun, peserta didik dengan gaya auditori cenderung kesusahan dalam merangkai kata ketika menulis dan tidak bisa fokus apabila lingkungan sekitarnya terlalu ramai.
3. Gaya Belajar Global

Peserta didik yang memiliki gaya belajar global lebih fleksibel dalam memahami sesuatu. Sebab mereka bisa mengamatinya melalui visual atau mendengarkan melalui rekaman atau penjelasan seseorang. Anak atau peserta didik yang memiliki gaya belajar demikian cenderung pekerja keras yang bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu. Performanya yang mengagumkan kerap kali disenangi banyak orang. Terlebih kemampuanya dalam melihat segala permasalahan secara detail dan mampu menganalisa sesuatu hanya dengan mengamati lewat penglihatan dan pendengaran. Selain itu, mereka lebih mudah bekerja sama dengan orang lain dalam hal apapun dengan maksimal, serta mampu mengungkapkan dan menuliskan sesuatu dengan baik. Namun, kekurangan yang dimiliki ialah banyaknya pikiran karena terlalu sensitif terhadap hal sekitar sehingga membutuhkan banyak dukungan moral dan motivasi.
Baca Juga : 5 Software Pengatur Jadwal Belajar Yang Efektif
4. Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang harus disertai dengan praktik. Sehingga anak atau peserta didik yang memiliki gaya belajar demikian cenderung merupakan anak yang aktif. Mereka tidak menyukai banyak teori yang berbelit. Mereka lebih suka memahami sesuatu dengan melakukan hal yang berkaitan dengan yang diajarkan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan bermain game secara sederhana ataupun membuatkan sebuah teka teki yang relevan dengan materi yang diajarkan. Namun, kelemahan dari peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik adalah tidak bisa diam. Mereka harus melakukan sesuatu, entah mengunyah permen karet, memainkan bullpen, dan sebagainya untuk membuat mereka paham dengan apa yang diajarkan.
5. Gaya Belajar Analitik

Gaya belajar yang terakhir ialah gaya belajar analitik. Mereka cenderung memahami sesuatu dengan cara menganalisa. Hal ini membuat mereka menjadi sosok yang teratur sebab mereka perlu meruntutkan sesuatu untuk dapat memahaminya. Keteraturan inilah yang membuat mereka bisa fokus mengerjakan satu tugas sampai selesai dengan baik. Gaya belajar analitik membuat mereka memiliki kemampuan untuk berpikir secara logika dan selalu konsisten. Sehingga mereka bisa menilai sesuatu berdasarkan data dan fakta yang tersedia. Namun, kelemahannya ialah cara kerja yang sedikit lamban dan kurang bisa mengerjakan sesuatu dengan bersamaan karena bisa memecah fokus mereka.
by Admin | Jan 30, 2021 | Akademik, Daily
Magang adalah kegiatan yang penting dilakukan oleh mahasiswa atau pelajar. Selain sebagai syarat menempuh studi dan memperoleh nilai, magang juga bisa sebagai bekal kelak untuk bekerja. Dari kegiatan magang tersebut, diharapkan nantinya mahasiswa atau pelajar siap terjun langsung ke dunia kerja. Tidak heran, pengalaman magang juga dicantumkan dalam daftar riwayat hidup atau curriculum vitae. Hal ini bisa menjadi poin plus dimata recruiter saat kita melamar kerja nantinya.
Tidak hanya kerja, mau magang pun juga ada proses seleksinya. Tidak mudah untuk mendapatkan tempat magang karena seleksi yang ketat. Proses seleksi yang paling umum adalah wawancara. Banyak pelajar atau mahasiswa yang lulus di proses ini. Tapi banyak juga yang tidak lulus dan akhirnya mereka harus mencari kembali tempat magang yang lain. Nah, bagi kalian yang akan mendaftar magang, penting sekali untuk mempelajari tips sukses menjawab pertanyaan wawancara magang berikut agar kalian bisa lolos ketika melakukan wawancara magang. Yuk simak tips menjawabnya berikut!
1. “Silahkan Perkenalkan Diri Anda”

Pertanyaan wawancara magang yang biasa dijadikan pembuka wawancara yakni kalian akan disuruh untuk memperkenalkan diri kalian sendiri. Memperkenalkan diri biasanya hanya sekedar menyebutkan nama, umur, tempat tinggal. Tapi tidak hanya itu saja, kalian juga harus menyebutkan latar belakang pendidikan. Misalnya asal sekolah atau universitas kalian dimana, jurusan apa, kelas atau semester berapa.
Selain itu, kalian bisa sebutkan pengalaman organisasi yang pernah kalian ikuti, pengalaman kerja, atau pernah berpartisipasi sebagai panitia dalam sebuah acara. Apa yang kalian kerjakan dan pencapaian apa yang berhasil kalian raih saat bekerja atau saat mengikuti organisasi tersebut bisa kalian sebutkan. Hal ini bisa menjadi nilai tambah dimata recruiter jika kalian memiliki pengalaman tersebut. Kalian juga bisa menyebutkan hobi atau minat kalian yang relevan dengan pekerjaan yang kalian lamar.
2. “Apa yang anda ketahui tentang perusahaan kami?”

Pertanyaan wawancara magang yang biasa ditanyakan recruiter salah satunya adalah tentang apa yang membuat kalian tertarik untuk magang di perusahaan tersebut. Hal ini ditanyakan oleh recruiter untuk mengukur seberapa besar pengetahuanmu tentang perusahaan yang kamu lamar. Untuk itu, sebelum melakukan wawancara magang, sebaiknya kalian perlu mencari tahu tentang profil dan latar belakang perusahaan tempat kalian akan magang. Dengan begitu, recruiter akan tahu jika kalian memang bersungguh-sungguh untuk magang di perusahaannya.
3. “Apa anda bisa bekerja dengan tim? Bagaimana tipe tim yang ideal menurut anda?”

Pertanyaan wawancara magang yang ketiga adalah tentang apakah anda bisa bekerja sama dengan tim dan pandangan kalian tentang tim yang ideal. Kalian bisa jawab dengan menceritakan pengalaman bekerja secara tim di perkuliahan atau sekolah dan apa saja yang kalian tangani atau kerjakan. Dari pengalaman tersebut kalian bisa menceritakan pandangan tentang tim yang ideal yang kalian harapkan bagaimana.
4. “Sebutkan kelebihan dan kelemahan yang anda miliki”

Pertanyaan wawancara magang yang keempat adalah tentang kelebihan dan kekurangan yang kalian miliki. Jika kalian ditanya tentang kelebihan yang kalian miliki, kalian bisa jawab dengan skill yang relevan dengan posisi yang kalian lamar. Misalnya, jika kalian melamar untuk magang sebagai akuntan, kalian bisa menyebutkan bahwa kalia merupakan orang yang teliti dan fokus ketika melakukan sesuatu. Hal ini karena pekerjaan akuntan membutuhkan ketelitian dan fokus.kalian
Untuk kelemahan sebaiknya kalian mengatakan dengan jujur kelemahan kalian apa. Jangan sampai mengatakan bahwa “saya tidak memiliki kekurangan apapun dalam diri saya” karena semua manusia pasti memiliki kekurangan. Katakan kekurangan anda dengan jujur beserta solusi mengatasi kekurangan tersebut. Misalnya, “kelemahan saya adalah saya orang yang pelupa. Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya saya rajin mencatat hal-hal yang penting di buku catatan saya agar bisa saya lihat kembali di kemudian hari”
5. “Kapan anda bisa memulai magang disini”

Pertanyaan wawancara magang tersebut biasanya ditanya di akhir sesi wawancara. Tetapi yang perlu kalian tahu, pertanyaan ini bukan sebagai tanda bahwa kalian akan benar-benar diterima magang di perusahaan tersebut. Pertanyaan tersebut bertujuan agar recruiter tahu kesiapan saat kalian ingin memulai magang. Katakan sesuai jadwal magang kalian. Dan biasanya ditanya juga mengenai berapa lama anda magang disini. Semakin lama waktu magang, banyak juga skill atau pengalaman yang akan kalian dapatkan dan bisa berguna sebagai bekal ketika kerja nanti. Tapi sesuaikan saja dengan masa waktu magang yang disyaratkan oleh sekolah atau kampus kalian.
Berikut tadi adalah tips mengenai bagaimana cara menjawab pertanyaan saat wawancara magang. Terapkan tipsnya agar wawancara magang kalian sukses. Jangan lupa banyak-banyaklah berdoa dan tetap tenang saat menjawab pertanyaan. Semoga sukses.
Baca Juga: 5 Alasan Kerja Magang Penting Untuk Peserta Didik
by Admin | Jan 19, 2021 | Daily
Perkembangan internet yang semakin maju memudahkan pencari kerja dalam mencari pekerjaan yang sesuai untuknya. Dengan adanya internet, lowongan kerja kini dapat diakses dengan mudah. Mulai dari situs website pencari kerja, sosial media penyedia lowongan kerja, grup WhatsApp, Telegram, dan lain -lainnya. Dengan begitu banyak lowongan kerja yang dapat diakses, akan memudahkan bagi para pencari kerja dalam mencari lowongan kerja yang sesuai untuk dirinya. Selain itu, perusahaan juga lebih mudah dalam mencari kandidat-kandidat yang berkualitas sesuai kualifikasi yang dicarinya.
Kemudahan dalam membagikan dan mengakses lowongan pekerjaan tersebut juga menjadi kesempatan bagi para pelaku kejahatan untuk membagikan lowongan kerja palsu. Penipuan tersebut kini berkedok sebagai lowogan kerja yang menawarkan pekerjaan semenarik mungkin dengan iming-iming gaji tinggi, jenjang karir baik. Sehingga orang pasti banyak yang tergiur dengan penipuan lowongan kerja tersebut. Agar tidak terjebak dengan lowongan kerja palsu, penting sekali memperhatikan ciri-ciri lowongan kerja palsu tersebut. Simak ciri lowongan kerja palsu berikut ini.
1. Mencantumkan Email yang Tidak Profesional

Salah satu ciri lowongan kerja palsu adalah dilihat dari emailnya. Bagi kalian yang melamar pekerjaan atau mendapatkan undangan interview melalui email, perhatikan secara cermat email perusahaan tersebut. atau Biasanya lowongan kerja palsu mencantumkan email dengan domain umum dan gratisan seperti @gmail, @ymail, @yahoomail, @rocketmail, atau @hotmail pada bagian belakang email. Jika kalian mendapatkan undangan interview dengan email tersebut berhati-hatilah karena bisa saja lowongan kerja tersebut adalah palsu. Lowongan kerja asli biasanya menggunakan email profesional milik perusahaan. Misalnya @namaperusahaan.com, @namaperusahaan.co.id atau domain email berbayar lainnya.
2. Terbuka untuk Semua Jurusan dan Tidak Butuh Pengalaman

Kendala umum yang biasanya dimiliki oleh para pelamar kerja salah satunya adalah pengalaman. Kendala ini dimanfaatkan oleh para pelaku penipuan untuk menyebarkan lowongan kerja palsu yang kualifikasinya tidak membutuhkan pengalaman kerja, bahkan terbuka untuk semua jurusan dan semua tingkat pendidikan. Biasanya hanya menulis untuk posisi admin atau staff saja tanpa penjelasan lebih lanjut. Terkadang lowongan kerja palsu tersebut juga tidak mencantumkan nama perusahaannya.
3. Penawaran Gaji yang Tidak Masuk Akal

Salah satu ciri lowongan kerja palsu lainnya yaitu ditandai dengan penawaran gaji tinggi yang tidak masuk akal. Dikatakan tidak masuk akal karena gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan rata-rata gaji posisi kerja yang dicantumkan pada umumnya. Misal saja untuk posisi staff atau admin dengan gaji yang ditawarkan sebesar 10 juta. Tentu saja nominal gaji sebesar itu tidak masuk akal untuk diberikan pada posisi staf biasa atau admin. Maka kalian harus melakukan riset tentang rata-rata gaji untuk posisi pekerjaan yang kalian lamar. Perusahaan yang asli jika mencantumkan kisaran gaji biasanya memberikan angka yang masuk akal. Angka tersebut sesuai dengan pengalaman kerja yang disyaratkan, kemampuan yang harus dimiliki, dan beban pekerjaannya.
Baca Juga : Pahami 5 Etika Mencari Kerja Berikut Ini Supaya Lamaran Kerjamu Diterima
4. Meminta Transfer atau Membayar Sejumlah Uang

Jika kalian diminta untuk membayar atau mentransfer sejumlah uang oleh perusahaan yang kalian lamar, bisa dikatakan hal tersebut termasuk penipuan. Bentuk modus penipuan ini biasanya meminta kalian membayar sejumlah uang untuk biaya transportasi yang akan digunakan menuju tempat interview, penginapan, biaya makan. Modus lainya juga bisa berupa paksaan untuk membayar sejumlah uang untuk training atau pelatihan calon karyawan. Biasanya penipu juga memaksa peserta dengan ancaman jika tidak membayar maka tidak diterima bekerja. Atau dengan paksaan secara halus seperti sistem reimbursement, yakni biaya yang dibayarkan oleh pelamar akan diganti oleh perusahaan jika sudah diterima bekerja. Perusahaan yang asli tidak akan memungut biaya sepeserpun kepada pelamar selama proses seleksi. Jadi, bagi para pelamar jangan mau ya jika diminta untuk membayar biaya saat melamar kerja!
5. Memiliki Jejak Digital yang Buruk

Sebelum kalian melamar pekerjaan ke suatu perusahaan, penting sekali untuk melihat reputasi atau jejak digital dari perusahaan tersebut. Biasanya informasi tersebut dapat kalian cari di internet. Cara nya yaitu dengan mencari nama perusahaan tersebut di Google. Perusahaan yang memiliki kredibilitas yang baik biasanya mudah dicari informasi dan reputasinya melalui Google. Kini banyak forum-forum online yang membahas tentang lowongan kerja palsu atau penipuan perusahaan abal-abal yang banyak beredar. Jika kalian menemui informasi yang aneh atau janggal tentang perusahaan tersebut, akan lebih baik jika kalian mencari lowongan pekerjaan lainnya saja.
6. Lokasi Interview Berbeda dengan Alamat Perusahaan

Jika kalian diminta untuk menghadiri undangan interview suatu perusahaan dengan alamat tertentu. Kalian perlu mengecek alamat tersebut apakah sama dengan alamat kantor perusahaan aslinya. Jika berbeda, sebaiknya kalian waspada. Karena bisa saja alamat tersebut palsu dan sebenarnya tidak ada. Kalian bisa memastikan bahwa alamat tersebut adalah alamat asli atau tidak dengan mencari di situs website resmi perusahaan tersebut. Biasanya di situs resmi perusahaan mencantumkan alamat kantor pusat atau kantor cabang perusahaannya.
by Admin | Jan 18, 2021 | Daily
Apa Saja Yang Harus Disiapkan Di Awal Tahun Untuk Mahasiswa
Apa saja yang harus disiapkan di awal tahun? Sebagai seorang mahasiswa, tentunya kamu harus punya resolusi dan rencana kedepan yang matang. Ini akan memudahkanmu untuk berkembang dan juga memahami mana langkah yang harus diambil untuk masa depan yang cerah. Di awal tahun ini tentu saja banyak hal yang bisa kamu dapatkan. Bahkan mungkin ada hal-hal baru yang mungkin ingin dicoba dan belum pernah dilakukan sebelumnya. Dengan mempersiapkan semuanyaa sejak dini, tentu saja akan lebih banyak manfaat yang bisa didapatkan.
Mendapatkan Nilai Yang Bagus Di Kuliah

Mendapatkan nilai yang bagus mungkin bisa menjadi acuan dan semangatmu untuk bersemangat dalam kuliah. Tentu saja banyak hal yang harus dilakukan, mulai dari belajar yang rajin dan juga mengerjakan semua tugas dari dosen dengan hasil maksimal. Jika ingin memenuhi target ini, tentu banyak perjuangan yang harus dijalani. Kamu juga harus mempersiapkan belajar dengan baik saat ada UAS atau UTS sehingga nilai mata kuliah yang diambil bisa bagus.
Mau Bekerja Dimana Setelah Lulus?

Hal terpenting dalam apa saja yang harus disiapkan di awal tahun adalah menentuan kemana kamu nanti akan bekerja setelah lulus kuliah. Hal ini banyak diabaikan oleh para mahasiswa. Mereka mengira bisa bekerja dimana saja dengan mudah setelah lulus. Namun faktanya tidak semudah itu, banyak faktor dan upaya yang harus diterapkan, salah satunya adalah dengan bersiap sejak dini. Kamu bisa memahami terlebih dahulu pekerjaan apa yang paling kamu sukai, setelah itu mulai lakukan riset perusahaan apa saja yang sekiranya mencari kandidat yang sesuai minat dan skill yang kamu miliki.
Apakah Kamu Ada Rencana Menjadi Freelance?

Lalu kamu juga bisa mempertimbangkan apakah ada rencana untuk menjadi seorang freelance di tahun ini? Ya, kamu bisa melakukannya karena ada banyak sekali pilihan pekerjaan sebagai freelance yang bisa kamu pilih. Yang menarik, disini kamu juga bisa mendapatkan kesempatan memperoleh banyak uang dengan mudah untuk per proyek freelance yang kamu kerjakan. Jadi sangatlah menarik dan layak untuk dicoba. Berbagai proyek tersebut antara lain sebagai desainer, data entry, writer, dan lain sebagainya. Tinggal pilih saja mana yang sesuai bidangmu.
Mulailah Riset Untuk Bahan Skripsi Dari Sekarang

Jika kamu punya waktu luang, silahkan berkunjung ke perpustakaan kampus. Disini kamu akan bisa melakukan riset dan mendapatkan berbagai bahan skripsi dari sekarang. Kamu bisa membaca skripsi-skripsi yang sebelumnya sudah dibuat oleh kakak kelas sebagai sumber inspirasi. Persiapan lebih awal akan memudahkanmu saat akan berhadapan langsung dengan materi ini nanti. Karena mau tidak mau skripsi atau TA (tugas akhir) pasti akan dihadapi oleh para mahasiswa.
by Admin | Jan 18, 2021 | Daily
5 Tips Berhemat Ala Mahasiswa
Tips berhemat ala mahasiswa bisa menjadi inspirasi buat kamu supaya tidak menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak penting. Mahasiswa tentunya harus banyak berhemat supaya bisa lebih mudah menjaga stabilitas finansialnya. Pasalnya, banyak sekali pengeluaran tak terduga yang bisa saja terjadi. Tanpa adanya persiapan keuangan yang matang, hal ini akan mengakibatkan masalah yang signifikan. Jadi daripada kamu harus pinjam uang ke teman, atau malah meminta uang tambahan ke orang tua, alangkah baiknya jika menerapkan sejumlah tips berhemat ala mahasiswa dibawah ini.
Hiduplah Secara Sederhana

Tips berhemat ala mahasiswa yang pertama adalah tidak bersikap hedon atau suka berfoya-foya. Hal ini juga akan mengajarkan kamu untuk selalu bersikap sederhana mesk dalam kondisi apapun. Kamu harus mampu menjaga diri dari bujuk rayu segala hal di sekitar. Keinginan untuk mengeluarkan uang harus dipikirkan secara matang-matang. Jika kamu ingin berhemat, maka semua harus dimulai dari membangun mindset semacam ini. Jangan mudah tergoda oleh hal-hal yang seharusnya tidak kamu beli. Alangkah baiknya jika lebih bijak dalam mengeluarkan uang tersebut.
Berusahalah Dapat Beasiswa

Jalan satu-satunya berhemat adalah mencari pemasukan tambahan. Disini kamu tidak perlu bekerja keras sampai mengorbankan kuliahmu. Yang harus dilakukan hanyalah dengan apply di beasiswa yang ditawarkan oleh kampus, pemerintah, swasta, maupun perusahaan. Dari sini kamu akan bisa mendapatkan uang tambahan yang mana nantinya bisa dialokasikan untuk kebutuhan mendadak di kampus. Tapi tentu saja ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain IPK harus tinggi, TOEFL harus bagus, dan lain sebagainya. Tapi ini juga bisa menjadi acuan dan semangat bagi kamu untuk bisa belajar dan berjuang lebih giat lagi.
Gunakan WIFI Kampus, Alih-Alih Beli Pulsa Internet Sendiri

Tips berhemat ala mahasiswa yang selanjutnya adalah menggunakan WIFI kampus untuk mendapatkan pulsa internet. Jadi jangan membeli pulsa internet sendiri. Kamu harus benar-benar bisa menghemat uang untuk hal-hal yang tepat. Di era serba modern ini, pulsa internet adalah yang dibutuhkan terutama jika ada tugas kuliah. Biasanya tugas kuliah membuatmu mengumpulkan bahan yang memakan kuota cukup banyak. Jadi daripada kamu harus pusing beli pulsa internet, gunakan saja WIFI kampus.
Berusahalah Segera Lulus!

Tips berhemat ala mahasiswa yang terpenting adalah berupaya maksimal agar bisa segera lulus dari kampus. Kenapa? Karena ini akan meringankan biaya yang nantinya akan dikeluarkan. Semakin lama kamu kuliah, maka beban biaya pun semakin banyak, entah itu untuk membayar SPP per semester, atau untuk biaya praktek tugas kuliah. Jadi kalau kamu bisa lulus cepat, kamu tak lagi terbebani oleh hal-hal semacam itu
Berbisnis Atau Bekerja Paruh Waktu

Ibarat gali lubang tutup lubang, kamu juga harus pandai dalam mendapatkan kembali uang yang sudah dikeluarkan untuk kebutuhan kuliah dan biaya operasional selama belajar di kampus. Salah satunya adalah kerja paruh waktu sebagai guru les atau semacamnya. Jika kamu paham bisnis, kamu juga bisa membuka lahan bisnis seperti kuliner, penerjemah, dan lain sebagainya.
by Admin | Jan 17, 2021 | Daily
4 Cara Mudah Supaya Dapat Beasiswa
Banyak keuntungan yang bisa didapatkan oleh mahasiswa dengan mengikuti program beasiswa. Keuntungan yang paling utama adalah mendanai biaya operasional kamu selama kuliah di perguruan tinggi. Pasalnya, semua orang tau bahwa biaya kuliah tidaklah sedikit. Banyak uang yang harus dikeluarkan untuk membeli buku, dan perlengkapan tak terduga lainnya. Jadi dengan adanya beasiswa akan benar-benar membantu kamu dalam hal finansial kebutuhan kampus. Selain itu, mendapatkan beasiswa ini juga tidaklah susah. Kamu bisa mendaftar program beasiswa jenis apapun, baik itu yang dibuka oleh pihak kampus, pemerintah, perusahaan BUMN, maupun Swasta. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan agar mudah mendapatkan beasiswa.
1. Carilah Info Sebanyak Mungkin

Sebagaimana yang dijelaskan diatas, kamu bisa mendapatkan informasi tentang beasiswa baik itu dari kampus, pemerintah, BUMN, dan swasta. Supaya kamu tidak ketinggalan dengan informasi tersebut, kamu harus aktif mencarinya sejak awal masuk kuliah. Cek baik-baik apakah dikampus kamu mengadakan beasiswa? Jika iya apa saja syarat-syarat yang harus kamu ajukan. Cek juga website pemerintah dan juga perusahaan BUMN dan Swasta. Di mesin pencari, kamu akan bisa mendapatkan banyak informasi tentang beasiswa yang bisa kamu apply.
2. Pertimbangkan Mengajukan Beasiswa Kuliah di Luar Negeri

Mendapatkan beasiswa untuk kuliah di luar negeri adalah hal yang bisa kamu jadikan sebagai alternatif. Tapi salah satu syarat utama yang harus kamu penuhi adalah belajar bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris. Jadi kamu benar-benar harus serius mempelajari bahasa asing dan mendapatkan nilai TOEFL yang bagus. Kalau kamu bisa mendapatkan nilai TOEFL yang bagus, maka akan semakin banyak keuntungan yang bisa didapatkan. Peluang mendapatkan beasiswa akan semakin cepat diperoleh.
3. Tanyakan Ke Dosen dan Staff Kampus Tentang Program Beasiswa

Kamu juga bisa bertanya kepada staff kampus atau dosen supaya memberikan informasi tentang adanya program beasiswa ini. Tentu saja banyak dari mereka yang sebelumnya telah mendapatkan beasiswa untuk kuliah di luar negeri. Atau bisa jadi mereka memiliki pengalaman mendapatkan beasiswa menarik yang tak pernah kamu sangka sebelumnya. Kamu bisa bertanya kepada dosen kamu yang bergelar S2 (Master) atau S3 (Doktor) untuk mendapatkan informasi terkait rekomendasi beasiswa yang bisa kamu pilih.
4. Selalu Memanfaatkan Peluang Yang Ada Di Depan

Saat kamu melihat adanya peluang mahasiswa yang terbuka lebar, dan kuotanya masih kosong, segeralah kamu mengajukan apply. Semakin cepat kamu melihat peluang ini, semakin besar pula kesempatan untuk mendpatkan beasiswa tersebut. Tips yang bisa kamu terapkan adalah sering melihat mading atau majalan dinding di kampus. Kenapa? Karena disitulah segala informasi tentang kemahasiswaan ditempelkan. Kamu akan bisa mendapatkan informasi tentang beasiswa dengan mudah dan cepat.