5 Tips Berhemat Ala Mahasiswa

5 Tips Berhemat Ala Mahasiswa

5 Tips Berhemat Ala Mahasiswa

Tips berhemat ala mahasiswa bisa menjadi inspirasi buat kamu supaya tidak menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak penting. Mahasiswa tentunya harus banyak berhemat supaya bisa lebih mudah menjaga stabilitas finansialnya. Pasalnya, banyak sekali pengeluaran tak terduga yang bisa saja terjadi. Tanpa adanya persiapan keuangan yang matang, hal ini akan mengakibatkan masalah yang signifikan. Jadi daripada kamu harus pinjam uang ke teman, atau malah meminta uang tambahan ke orang tua, alangkah baiknya jika menerapkan sejumlah tips berhemat ala mahasiswa dibawah ini.

 

Hiduplah Secara Sederhana

Tips berhemat ala mahasiswa yang pertama adalah tidak bersikap hedon atau suka berfoya-foya. Hal ini juga akan mengajarkan kamu untuk selalu bersikap sederhana mesk dalam kondisi apapun. Kamu harus mampu menjaga diri dari bujuk rayu segala hal di sekitar. Keinginan untuk mengeluarkan uang harus dipikirkan secara matang-matang. Jika kamu ingin berhemat, maka semua harus dimulai dari membangun mindset semacam ini. Jangan mudah tergoda oleh hal-hal yang seharusnya tidak kamu beli. Alangkah baiknya jika lebih bijak dalam mengeluarkan uang tersebut.

 

Berusahalah Dapat Beasiswa

Jalan satu-satunya berhemat adalah mencari pemasukan tambahan. Disini kamu tidak perlu bekerja keras sampai mengorbankan kuliahmu. Yang harus dilakukan hanyalah dengan apply di beasiswa yang ditawarkan oleh kampus, pemerintah, swasta, maupun perusahaan. Dari sini kamu akan bisa mendapatkan uang tambahan yang mana nantinya bisa dialokasikan untuk kebutuhan mendadak di kampus. Tapi tentu saja ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain IPK harus tinggi, TOEFL harus bagus, dan lain sebagainya. Tapi ini juga bisa menjadi acuan dan semangat bagi kamu untuk bisa belajar dan berjuang lebih giat lagi.

 

Gunakan WIFI Kampus, Alih-Alih Beli Pulsa Internet Sendiri

Tips berhemat ala mahasiswa yang selanjutnya adalah menggunakan WIFI kampus untuk mendapatkan pulsa internet. Jadi jangan membeli pulsa internet sendiri. Kamu harus benar-benar bisa menghemat uang untuk hal-hal yang tepat. Di era serba modern ini, pulsa internet adalah yang dibutuhkan terutama jika ada tugas kuliah. Biasanya tugas kuliah membuatmu mengumpulkan bahan yang memakan kuota cukup banyak. Jadi daripada kamu harus pusing beli pulsa internet, gunakan saja WIFI kampus.

 

Berusahalah Segera Lulus!

Tips berhemat ala mahasiswa yang terpenting adalah berupaya maksimal agar bisa segera lulus dari kampus. Kenapa? Karena ini akan meringankan biaya yang nantinya akan dikeluarkan. Semakin lama kamu kuliah, maka beban biaya pun semakin banyak, entah itu untuk membayar SPP per semester, atau untuk biaya praktek tugas kuliah. Jadi kalau kamu bisa lulus cepat, kamu tak lagi terbebani oleh hal-hal semacam itu

 

Berbisnis Atau Bekerja Paruh Waktu

Ibarat gali lubang tutup lubang, kamu juga harus pandai dalam mendapatkan kembali uang yang sudah dikeluarkan untuk kebutuhan kuliah dan biaya operasional selama belajar di kampus. Salah satunya adalah kerja paruh waktu sebagai guru les atau semacamnya. Jika kamu paham bisnis, kamu juga bisa membuka lahan bisnis seperti kuliner, penerjemah, dan lain sebagainya.

Membangun Sikap Berpikir Kritis untuk Peserta Didik

Membangun Sikap Berpikir Kritis untuk Peserta Didik

Sikap berpikir kritis baik untuk diterapkan supaya lebih selektif dalam menerima informasi dalam bentuk apapun. Bahkan, sikap tersebut seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Namun, seringkali mereka acuh atas apa yang terjadi dan cenderung menelan mentah-mentah suatu informasi yang diterima. Padahal, dengan bersikap kritis dapat membantu Anda untuk menganalisa sebuah informasi ataupun ide gagasan berdasarkan penalaran yang logis dan data bukti yang kongkrit. Sehingga, tidak menjadikannya hanya sebagai asumsi kaleng yang tidak berdasar dan bersifat subjektif saja. Dengan rendahnya sikap berpikir kritis pada masyarakat, maka kami berikan lima cara membangun sikap berpikir kritis, khususnya untuk para peserta didik.

 

1. Mulailah dengan mengapa

Membangun Sikap Berpikir Kritis untuk Peserta Didik

Sikap berpikir kritis kerap kali dimulai dengan skeptis. Rasa keingintahuan yang tinggi dapat memicu sikap kritis. Hal ini bisa diawali dengan selalu menimbulkan rasa penasaran. Anda dapat mengajukan pertanyaan terhadap apapun yang terdengar baru dan asing di telinga Anda. Terlebih apabila ada informasi baru yang Anda dapatkan. Alangkah baiknya untuk mengecek sumbernya terlebih dahulu, bonafit atau tidak, kemudian mencari kebenarannya dengan terus menanyakan mengapa supaya Anda bisa mendapatkan akarnya. Namun, yang perlu dihindari adalah membandingkan atau memutarbalikkan sesuatu.Terutama bagi orang-orang yang Anda jadikan panutan ataupun inspirasi untuk membangun sikap berpikir kritis Anda. Dengan sering bertanya, maka dapat membantu Anda mengevaluasi seberapa jauh sikap kritis Anda terbangun. Bertanyalah sesuatu yang sesuai dengan topik pembahasan.

 

2. Ujilah asumsi Anda

Membangun Sikap Berpikir Kritis untuk Peserta Didik

 

Pengujian asumsi adalah langkah yang tepat untuk mengasah sikap berpikir kritis Anda. Bagi sebagian orang yang mencoba berpikir kritis, pasti mereka memiliki asumsi dalam pikiran mereka. Terlebih jika ada suatu informasi ganjil atau peristiwa yang mengganggu pikiran Anda. Alasan mengapa harus menguji asumsi karena apabila Anda berhenti pada asumsi Anda sendiri dan menarik kesimpulan tanpa adanya informasi yang cukup, maka Anda tidak bisa berkembang dan memfilter informasi yang diterima. Hal tersebut dapat membuat Anda menjadi pribadi yang suka mengambil keputusan sepihak dan jatuhnya akan seperti menyebarkan berita hoax. Bukan lagi mengasah sikap berpikir kritis, namun bisa menjadi lebih buruk. Oleh sebab itu, pengujian asumsi adalah penting untuk dilakukan.

 

3. Tantanglah diri sendiri

Membangun Sikap Berpikir Kritis untuk Peserta Didik

 

Ketika Anda ingin mengasah sikap berpikir kritis Anda, maka Anda harus berani untuk dapat keluar dari zona nyaman Anda. Tantanglah diri Anda sendiri. Dengan begitu, maka Anda dapat mengetahui dan mengukur seberapa jauh kemampuan dan kapasitas Anda. Hal ini perlu dilakukan supaya Anda dapat mandiri dan sigap dalam mencari suatu solusi ketika sedang menghadapi suatu masalah. Selain itu, hal ini dapat menambah rasa percaya diri Anda dalam menghadapi keadaan apapun. Serta dapat mempertajam pikiran dan logika Anda.

Baca juga : Alasan Kenapa EQ Itu Penting Untuk Mahasiswa

 

4. Perhatikan lingkungan Anda

Membangun Sikap Berpikir Kritis untuk Peserta Didik

 

Jika Anda ingin memiliki sikap kritis, maka berkumpul dan bergaulah dengan orang-orang yang kritis juga. Anda harus dapat mencari lingkungan yang suportif, supaya dapat mendukung Anda untuk bisa mencapai tujuan. Hindari lingkungan yang buruk karena dapat membuat pikiran Anda menjadi tumpul. Apabila Anda berada di lingkungan yang bagus, maka Anda bisa banyak belajar dari setiap individunya. Banyak belajar bukan berarti hafal di luar kepala mengenai teori saja, namun juga mengenai praktek di lapangan.Anda diharapkan mampu untuk mengaplikasikannya di dalam situasi apapun.

 

5. Hindari sudut pandang subjektif

Membangun Sikap Berpikir Kritis untuk Peserta Didik

Apabila Anda ingin mengasah sikap berpikir kritis Anda, maka Anda harus menghindari berpikir subjektif. Anda harus menekan rasa ego untuk menang dalam berargumentasi ataupun berdebat. Sebab, hal-hal itulah yang dapat menghentikan cara pikir Anda. Hal tersebut akan membuat Anda terlibat dengan hal-hal yang tidak profesional. Padahal pemikiran yang kritis adalah hal-hal yang melibatkan logika Anda. Sudut pandang seperti ini tidak akan membawa Anda lebih berkembang. Tidak akan membawa Anda menjadi lebih dewasa. Maka dari itu, Anda harus menghindarinya dan lebih mengutamakan cara pemikiran yang objektif.